![]() |
Foto: dok Mahasiswa MBKM UNWIRA Kupang |
Bertempat di Kantor Desa Olaia, pemaparan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Olaia, Vitalis Mite Kota, Ketua BPD Thadeus Wawo, serta sejumlah aparat desa. Kegiatan ini menjadi bagian dari program pengabdian masyarakat berbasis MBKM, yang bertujuan meningkatkan keterlibatan aktif mahasiswa dalam pembangunan desa.
Dalam forum tersebut, para mahasiswa mempresentasikan berbagai program kerja yang akan mereka jalankan selama penempatan di desa. Di antaranya adalah penyusunan dan sosialisasi struktur organisasi desa, edukasi tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta pelatihan baca, tulis, dan hitung.
Program kerja mahasiswa ini dirancang selaras dengan kebutuhan masyarakat desa dan dikolaborasikan dengan agenda pemerintah desa. Beberapa program yang akan dijalankan mencakup kerja sama administrasi desa, penguatan kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Badan Usaha Milik Desa (BumDes), pendataan ternak dan tanaman milik warga, peningkatan layanan kesehatan dan posyandu, hingga kegiatan kebersihan lingkungan.
Kepala Desa Olaia, Vitalis Mite Kota, dalam sambutannya berharap para mahasiswa tidak hanya hadir sebagai pelaksana program, tetapi juga membaur dengan masyarakat. “Saya ingin mahasiswa lebih mengenal desa dengan berbaur dan hidup bersama masyarakat. Saya juga berharap mereka dapat bersinergi dengan aparat desa serta BPD dalam menjalankan program kelompok, individu, maupun desa,” ujarnya.
Ketua BPD Thadeus Wawo juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa. Ia menilai, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyinkronkan program desa dengan ide dan semangat generasi muda. “Kami berharap mahasiswa dapat belajar dari kehidupan masyarakat desa, dan menjadikannya sebagai bekal dalam kehidupan mereka ke depan,” kata dia.
Melalui program MBKM ini, diharapkan terbangun kerja sama yang erat antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mendorong kemajuan Desa Olaia secara partisipatif dan berkelanjutan.**