Notification

×

Dari Jakarta untuk Ende: Diaspora Lio Timur Diajak Jadi Pelopor Toleransi

Senin, 27 Januari 2025 | Januari 27, 2025 WIB Last Updated 2025-01-27T13:05:37Z
Kepala Badan Penghubung NTT di Jakarta, Henrdy Donald Izaac sedang memberikan sambutan dalam acara Natal, Tahun Baru, dan Pengukuhan Pengurus IKB Lio Timur Jakarta, yang bertempat di Aula PMKRI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (27/1/2025). Foto: Gega Making
Jakarta, Fakta Line – Kepala Badan Penghubung Nusa Tenggara Timur (NTT) di Jakarta, Henrdy Donald Izaac, menyerukan kepada warga diaspora Lio Timur, Kabupaten Ende, di Jakarta untuk menjadi pelopor toleransi. Pernyataan itu ia sampaikan saat menghadiri acara Natal, Tahun Baru, dan Pengukuhan Pengurus Ikatan Keluarga Besar (IKB) Lio Timur periode 2025-2029, yang digelar di Aula PMKRI, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (27/1).


Dalam sambutannya, Donald Izaac mengingatkan pentingnya peran Kabupaten Ende dalam sejarah lahirnya Pancasila sebagai ideologi bangsa. "Kabupaten Ende harus menjadi pelopor toleransi. Pancasila lahir di Ende, dan ini adalah warisan besar yang harus kita jaga bersama," ujarnya.


Ia juga menegaskan bahwa NTT dikenal sebagai provinsi dengan tingkat toleransi yang tinggi. Karena itu, menurutnya, warga Lio Timur yang tinggal di Jakarta harus mampu merepresentasikan semangat toleransi tersebut dalam kehidupan bermasyarakat.


Selain itu, Donald Izaac mengajak diaspora Lio Timur untuk tetap berkontribusi terhadap pembangunan di kampung halaman. "Kita yang berada di Jakarta harus memberikan perhatian lebih untuk Lio Timur. Jangan lupa dengan tanah leluhur kita," katanya.


Donald juga mengungkapkan bahwa dirinya memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Lio Timur. "Lio Timur bukan tempat yang asing bagi saya. Saya punya ikatan emosional yang dalam, apalagi saya sering bertugas di Flores," ungkapnya.


Ia pun menekankan pentingnya melestarikan budaya Ende Lio, khususnya di kalangan generasi muda yang lahir dan besar di Jakarta. Menurutnya, budaya adalah identitas yang harus terus diwariskan. "Ajarkan budaya Ende kepada anak-anak kita, jangan sampai mereka melupakan akar dan identitas mereka," pesannya.


Kabupaten Ende, yang menjadi tempat lahirnya Pancasila, dan Provinsi NTT secara keseluruhan, selama ini dikenal sebagai simbol keberagaman dan harmoni di Indonesia. Seruan Donald Izaac ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga toleransi sebagai nilai utama dalam kehidupan berbangsa.
GM