Notification

×

Pj Gubernur Sebut Tiga Isu Berfokus pada Kelestarian Bumi, Masyarakat Diminta Hijaukan NTT

Jumat, 13 Desember 2024 | Desember 13, 2024 WIB Last Updated 2024-12-18T04:13:48Z
Pj. Gubernur NTT, Andriko sedang menanam pohon dalam acara Gerakan Hijau Sejuk NTT Ku, pada Jumad, (13/12/2024). Foto: Biro APS NTT
Kupang, Fakta Line - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Nusa Tenggara Timur (NTT) ke-66, Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTT melakukan aksi "Gerakan Hijau Sejuk NTT Ku". Kegiatan ini dilaksanakan di Atutu - Hutan Tanaman Cendana Flobamora, Jln. Utama Kelurahan Fatukoa, RT.03/RW.01 pada, Jumat (13/12/2024).


Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan kebersamaan masyarakat NTT untuk menciptakan bumi yang lebih sehat untuk mewujudkan NTT Bisa, NTT Bangkit, dan NTT Sejahtera.


Dalam kesempatan tersebut Pj. Gubernur Andriko menyatakan bahwa menghijaukan NTT sangat mudah, dengan menanam tanaman yang dapat bertahan hidup di musim kemarau panjang.


"Kita tanam tanaman yang pada saat musim kemarau panjang dia masih bertahan tetap hijau. Jadi ayo, kita hijaukan dan sejukkan NTT," kata Andriko.


Dia menyebutkan beberapa daerah di NTT yang masih bertahan tetap hijau saat musim kemarau, seperti Timor Tengah Utara (TTU) dan Timor Tengah Selatan (TTS). 


"Di TTS dan TTU kita lihat kiri dan kanan tanaman asam itu demikian banyaknya. Dan ternyata juga memberi nilai ekonomi masyarakat yang tidak sedikit. Asamnya di jual per kilo. Artinya dia memberi nilai ekonomi selain fungsi konservasi," ungkap Andriko. 


Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi NTT, Ondy Christian Siagian, yang telah melaksanakan Aksi Gerakan Hijau Sejuk NTT Ku dan menyiapkan bibit/benih dalam jumlah yang banyak untuk ditanam termasuk Balai Konservasi yang ada di NTT yang juga berkontribusi menyediakan bibit untuk masyarakat.


Pj. Gubernur Andriko juga menyampaikan, "Saat ini ada tiga isu besar dunia yang berfokus pada kelestarian bumi yakni adalah untuk menghapuskan kemiskinan, untuk menghilangkan kelaparan, membuat pembangunan dunia yang ramah lingkungan dan menghijaukan bumi," kata Pj. Gubernur Andriko.


"Mari kita membangun dengan tidak menyakiti bumi. Ketika alam kita rawat dengan baik, maka alam itupun akan menjaga kita," Ajak Andriko.


Pj. Andriko juga menghimbau seluruh masyarakat NTT secara pribadi harus memiliki kesadaran penuh untuk melakukan aksi gerakan serupa. Ia juga menghimbau Bupati/Walikota, Forkopimda termasuk UPT Pusat yang ada di daerah untuk berkontribusi, menata NTT dengan rapi, melestarikan sumber air dengan cara menjaga ekosistem. 


Kadis LHK, Ondy Christian Siagian, dalam laporannya menyampaikan pihaknya akan terus memantau setiap kabupaten untuk melakukan gerakan yang sama untuk mewujudkan NTT yang Hijau dan Sejuk. 


"Selanjutnya teman-teman kepala UPTD di masing-masing-masing daerah agar memastikan bahwa disetiap kabupaten juga melakukan aksi Gerakan ini," pinta Ondy. 


Ia juga mengungkapkan, "untuk kali ini ada 100 lubang yang kami siapkan dan tanaman kali ini sebagian besar itu atas arahan Pak Pj. Gubernur ini adalah anakan Asam. Jadi kita harus banyak tanam Asam dan Kusambi,” ucapnya.


Kadis LHK Ondy Siagian juga mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya gerakan tersebut. Menurut dia gerakan tersebut memberikan semangat dan motivasi untuk menanam sehingga dapat mewujudkan NTT yang hijau dan sejuk.


Kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan Surat Edaran Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor BU.100.3.4.1/12/DLHK/2024 tentang Gerakan Hijau Sejuk Nusa Tenggara Timur Ku.


Adapun sasaran dari Gerakan Hijau Sejuk NTT Ku yaitu: 1) Seluruh elemen masyarakat NTT, 2) Ruang Terbuka Hijau (RTH), Cathment Area (daerah tangkapan air/sumber air), lahan terbuka lainnya dan 3) menciptakan NTT yang hijau, sejuk dan elok dipandang.


Sedangkan anakan tanaman yang ditanam dalam gerakan tersebut meliputi Asam, Sepe / Flamboyan, Kenari, Mahoni, Kusambi, serta tanaman buah-buahan lainnya seperti Mangga, Jambu Kristal, Kelengkeng.

Biro APS NTT