Calon Wakil Gubernur NTT, Jane Natalia Suryanto. Foto: dok tim Sis Jane |
"Kita semua pasti tahu kasus yang saat ini mendera anak-anak akibat banyaknya konsumsi minuman dan makanan cemilan instan yang mempengaruhinya," ujar Cawagub NTT, (7/8).
Menurut data dari beberapa dokter, kasus ini menjadikan pelajaran bagi kita semua untuk mengajak anak-anak mengonsumsi cemilan sehat. Sis Jane, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa masalah ini ibarat gunung es, dan kemungkinan banyak anak-anak di NTT yang belum sepenuhnya memahami bahaya dari makanan dan minuman instan yang mereka konsumsi.
"Saya tidak membandingkan, tetapi coba kita lihat, produk ini juga sampai ke desa dan kampung-kampung kita di NTT. Saya berpikir perlu adanya edukasi serta pencegahan sejak dini. Ini problem serius yang perlu diatasi dengan serius. Mungkin melalui Dinas Kesehatan, kita bisa melakukan edukasi dan penjelasan di sekolah-sekolah guna menjaga generasi kita agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit yang berbahaya ini," jelas Cawagub NTT dari PSI tersebut.
Sis Jane menekankan pentingnya sosialisasi untuk menjaga anak-anak tetap sehat dan bahagia menikmati masa kecil mereka. "Mari jaga anak-anak kita agar tetap sehat dan bahagia untuk menikmati masa kecil mereka," tutupnya.
Sementara Pakar Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya Ira Purnamasari menjelaskan, ginjal merupakan organ yang berfungsi dalam proses penyaringan hasil metabolisme dan akan membuang zat-zat yang tidak diperlukan tubuh melalui proses pembentukan urine.
"Gagal ginjal merupakan kondisi saat terjadi penurunan fungsi ginjal dalam menyaring limbah hasil metabolisme dan membuang racun. Sisa-sisa metabolisme yang seharusnya dikeluarkan oleh sistem kemih akhirnya menumpuk di ginjal, yang dalam jangka panjang akan mengakibatkan gagal ginjal," ujar Ira dilansir dari situs UM Surabaya pada Selasa, 30 Juli 2024.
Ira yang juga dosen di Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) mengatakan, kebanyakan penyebab kasus gagal ginjal yang terjadi pada anak-anak yang menjalani cuci darah adalah kelainan kongenital atau kelainan bawaan sejak lahir. Pemicu paling banyak adalah sindrom nefrotik, dan bentuk ginjal yang abnormal seperti bentuk ginjal yang kecil dan kista ginjal.
"Selain karena kelainan bawaan, gagal ginjal pada anak juga bisa disebabkan karena obesitas. Obesitas bisa disebabkan karena gaya hidup salah satunya pola makan tidak sehat. Sering mengkonsumsi minuman manis berkemasan, makanan cepat saji, dan makanan berkalori tinggi," imbuh Ira.
Ia menjelaskan, selain pola makan tidak sehat, penyebab lain obesitas adalah kurangnya aktivitas pada anak. Apalagi penggunaan gadget menyebabkan anak malas untuk bergerak. Kurangnya gerak pada anak menyebabkan kalori yang masuk ke tubuh lebih banyak dibandingkan kalori yang dibakar.
"Penumpukan kalori secara terus menerus dapat menyebabkan anak mengalami obesitas," katanya.
Ia mengatakan, penanganan pada anak yang mengalami gangguan ginjal terminal adalah dengan cuci darah. Beda dialisis dan hemodialisis adalah dialisis merupakan proses penyaringan darah menggunakan lapisan perut bagian dalam (peritoneum). Sedangkan hemodialisis adalah proses penyaringan darah menggunakan mesin yang fungsinya seperti ginjal. **