Foto: Alwan |
Dalam sambutannya, Suhenty menekankan peran krusial yang diemban oleh bagian Humas Bawaslu, tidak hanya sebagai penanggung jawab dokumentasi visual, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam memerangi informasi palsu.
Dengan pemungutan dan perhitungan suara tinggal 83 hari lagi, Suhenty menyoroti urgensi kecepatan, akurasi, dan keluwesan dalam menyampaikan informasi kepada publik sebagai bentuk edukasi kepemiluan. "Kita sedang dihadapkan pada wabah berita hoax yang meresahkan. Oleh karena itu, kehumasan harus dapat merespons dengan cepat. Sifat kelembagaan Bawaslu wajib dipublikasi untuk diketahui masyarakat," tambahnya.
Rapat Koordinasi dan Anugerah Kehumasan Tahun 2023 diawali dengan Laporan Panitia oleh Kepala Biro Hukum Bawaslu, Agung Bagus Gede Bhayu Indraatmaja. Dalam rangka penguatan program kerja dan penghargaan terhadap kinerja kehumasan di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, kegiatan ini mengusung tema "Membangun Kepercayaan Publik Melalui Kehumasan Yang Berkualitas Dalam Pengawas Pemilu 2024."
Sejumlah peserta dari Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota turut hadir, termasuk perwakilan dari Bawaslu Kabupaten Lembata. Thomas Febry Bayo Ala, Ketua Bawaslu Kabupaten Lembata, menyampaikan kehadiran bersama anggota dan staf kehumasan dalam acara ini.
Sebelum penganugerahan kehumasan, para peserta terlibat dalam sesi materi terkait optimalisasi media sosial sebagai sarana komunikasi Bawaslu dalam pengawasan Pemilu 2024, gambaran umum hasil assessment kehumasan, dan arah kebijakan nasional kehumasan Bawaslu untuk Tahun 2024.
Momentum tersebut ditutup dengan peluncuran Maskot Bawaslu 2023 bernama "Wasra Wasri," hasil kreativitas Syamsul Marif dari Jepara, Jawa Tengah. Puncak acara adalah pengumuman 15 Kategori Humas terbaik se-Indonesia Tahun 2023, mengakhiri rangkaian kegiatan yang memberikan dorongan semangat baru bagi kehumasan Bawaslu dalam menyongsong Pemilu 2024.
Alwan