Notification

×

HIV/AIDS Ancam Orang Muda

Selasa, 28 November 2023 | November 28, 2023 WIB Last Updated 2023-11-28T04:10:18Z
Foto: dok OMK
Kupang, Fakta Line - Dalam sembilan bulan terakhir, Komisi Penanggulangan HIV/AIDS NTT kembali menemukan 568 orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Dilansir dari Kompas.id, Sejak Januari hingga September 2023, didapati pasien dengan berbagai keluhan. 118 penderita adalah anak-anak berusia 14 sampai 20 tahun, tidak termasuk anak balita. Sisanya, 450 penderita berusia di atas 20 tahun.


Badan Pusat Statistik NTT juga pernah mencatat peningkatan angka penderita HIV/AIDS yang sangat mengkhawatirkan. Pada Tahun 2017, tercatat 245 diantaranya berada di Kota Kupang dari total 894 ODHA. 
 

Menyadari keresahan ini, Orang Muda Katolik (OMK) Wilayah Walikota B mengajak Ernesto Aldo dari Komunitas Satu Frekuensi berdiskusi di Tablolong pada Minggu (26/11/2023). Kegiatan Kamping Rohani yang dikemas dengan permainan interaktif itu, diakhiri dengan aksi pembersihan sampah plastik, di sekitaran areal Wisata Pantai di Kabupaten Kupang.


Lucius Luly, Koordinator OMK Wilayah yang terdiri dari lima KUB itu turut hadir dalam acara. Ia menyebutkan pentingnya melibatkan anak muda dan remaja dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan. Dalam beberapa pertemuan sebelumnya, Pengurus Wilayah dalam Paroki Sta.Maria Assumpta pun menekankan perlunya memasukan unsur pengembangan wawasan dalam kegiatan OMK.


“Hari ini, teman-teman muda diajak untuk mengenali dan peduli dengan persoalan penularan infeksi penyakit menular seksual dan HIV/AIDS. Memahami sebab dan cara penyebaran virus, dalam format yang lebih santai, outdoor. Agar, mereka juga memiliki awareness, bahkan kemampuan diri mengelola risiko untuk menekan lonjakan angka penderita, utamanya akibat kerentanan pergaulan bebas di kalangan usia mereka,” begitu sebut Lucius.


Sementara itu, Ernesto Aldo dalam penjelasannya menyebutkan berbagai kebiasaan yang dapat menjadi penyebab penularan. Penanggulangan dan pengobatan penyakit, menanggapi buruknya stigma yang meluas dengan prinsip, "Jauhi penyakit dan perilakunya, bukan menjauhi orangnya."


Rekan-rekan muda itu diajak untuk membagi diri dalam lima kelompok. Mereka dibawa dalam ragam permainan edukasi, salah-satunya surat cinta. Surat berisi topik-topik kecil, untuk dibahas dalam masing-masing kelompok. 


Melengkapi pembahasan, diselipkan juga materi tentang Kesehatan Reproduksi Remaja. Diharapkan, dapat menjawab keresahan terhadap eskalasi penyebaran HIV/AIDS di kalangan usia dewasa setiap waktu. Seluruh anggota kelompok diajak untuk berdiskusi bersama, menjawab pertanyaan-pertanyaan sepesifik sesuai materi yang sudah dibawakan. 


Apry Matarau selaku Ketua OMK Wilayah ikut aktif, terlibat bersama panitia kegiatan. Mereka membantu menyiapkan materi sosialisasi, game dan tentunya hadiah hiburan bagi pemenang. Sesuai arahan pengurus wilayah, topik tentang Tantangan OMK di Era Digital akan diagendakan pada waktu berikut. Diharapkan, kegiatan ini juga dapat membangun keakraban dan kekompakan sesama anggota OMK menjelang masa adven tahun ini. (*)