 |
| Foto: Humas Bawaslu Lembata |
Pada Apel Siaga Pengawasan Tahapan Kampanye Pemilu 2024 di Tugu Monumen Nasional (Monas) Jakarta, pada Minggu (26/11), Bagja menyatakan pentingnya pengawasan yang melibatkan teknologi untuk memastikan kampanye yang sehat, gembira, dan nyaman.
"Kita adalah kawan seperjuangan dalam menegakan demokrasi. Negara berharap kepada pengawas Pemilu dalam menegakan aturan Pemilu, menjalankan tugas dan fungsi serta wewenangnya. Dalam pengawasan kampanye harus dipastikan kampanye yang sehat, gembira dan nyaman," kata Bagja.
Bagja juga menekankan penggunaan teknologi dengan meminta masyarakat melaporkan akun media sosial yang menyebarkan berita palsu kepada Kominfo. Sebelum apel siaga, kegiatan dimulai dengan Rapat Konsolidasi Nasional di Grand Paragon Hotel Jakarta, di mana Bagja menyoroti pentingnya penyamaan persepsi untuk memperkuat pengawasan partisipatif.
Rapat tersebut juga melibatkan Totok Haryono, Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa, yang menekankan soliditas, keteraturan anggaran, dan tindakan normatif. Puadi, Kordiv Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi, menyampaikan pentingnya membentuk Tim Fasilitasi Kampanye dan memastikan kelancaran pendaftaran tim, Laporan Awal Dana Kampanye (LADK), Laporan Keuangan Dana Kampanye (LKDK), serta pengisian formulir A dan laporan hasil pengawasan kampanye.
Kegiatan konsolidasi nasional dan apel siaga ini menjadi momentum untuk meningkatkan kinerja dan solidaritas antara Ketua dan Anggota Bawaslu Provinsi serta Kabupaten/Kota seluruh Indonesia dalam persiapan menghadapi tahapan Pemilu 2024.
Alwan
