Notification

×

Tewas Tergantung, Mahasiswa 25 Tahun Diduga Gantung Diri

Selasa, 31 Oktober 2023 | Oktober 31, 2023 WIB Last Updated 2023-10-30T16:40:19Z
Foto: Humas Polres Kupang (HPK)
Kupang, Fakta Line - Universitas Katholik Widya Mandira Kupang dan masyarakat Kupang harus berduka atas ditemukannya ARD, seorang mahasiswa berusia 25 tahun, semester akhir Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), Universitas Katholik Widya Mandira Kupang, dalam kondisi yang mengguncang. ARD diduga mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis, gantung diri, pada Senin, 30 Oktober, dini hari.


Kejadian mengerikan ini pertama kali terungkap ketika seorang rekan kuliahnya, Emanuel Narek, memasuki kamar kos ARD. Saat itu, Athanasius sudah tidak bernyawa, dengan tubuh tergantung pada balok ventilasi kamar kosnya menggunakan seutas tali nilon biru yang terikat di lehernya.

Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, S.I.K., M.H, telah mengonfirmasi kejadian ini, menyatakan, "Ya, benar. Kejadian ini diduga terjadi sekitar Senin dini hari, karena saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia."


Informasi ini tersebar setelah Emanuel Narek mendatangi kampus Unika untuk mencari ARD, yang diharapkan untuk berkonsultasi mengenai tugas akhir mereka. Saat mencari ARD di kosnya yang beralamat di RT 13 Rw 04 Dusun II Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang, Provinsi NTT, Emanuel menemukan pintu tertutup dan tidak ada jawaban ketika ia mencoba memanggil. Ia akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam kamar dan menemukan sahabatnya telah tiada, tergantung pada tembok dengan tali terikat pada ventilasi kamar.


Rekan-rekan ARD mengungkapkan bahwa semalam, mereka masih bersama-sama, menonton di salah satu kamar kos temannya. Sekitar pukul 01.00 WITA, ARD pamit untuk pulang ke kosnya. Mereka tidak mengetahui perkembangan selanjutnya hingga ditemukan meninggal dunia pada pagi ini.


ARD, yang berasal dari salah satu desa di Kabupaten Flores Timur, sedang menyelesaikan tugas akhir perkuliahannya di Universitas Katholik Widya Mandira Kupang. Tidak ada catatan atau riwayat masalah yang diketahui dengan sesama rekannya atau pihak lainnya.


Saat ini, jenasah ARD telah diantar ke Puskesmas Tarus oleh aparat Polsek Kupang Tengah dan Tim Inafis Polres Kupang. Mereka melakukan olah tempat kejadian perkara guna tindakan medis lebih lanjut. Kita semua berduka atas kepergian ARD dan mendoakan keluarga serta teman-temannya mendapat ketabahan di saat yang sulit ini.

HPK