Foto: Humas Polres Kupang (HPK) |
Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, S.I.K., M.H, telah mengonfirmasi kejadian ini, menyatakan, "Ya, benar. Kejadian ini diduga terjadi sekitar Senin dini hari, karena saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia."
Informasi ini tersebar setelah Emanuel Narek mendatangi kampus Unika untuk mencari ARD, yang diharapkan untuk berkonsultasi mengenai tugas akhir mereka. Saat mencari ARD di kosnya yang beralamat di RT 13 Rw 04 Dusun II Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang, Provinsi NTT, Emanuel menemukan pintu tertutup dan tidak ada jawaban ketika ia mencoba memanggil. Ia akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam kamar dan menemukan sahabatnya telah tiada, tergantung pada tembok dengan tali terikat pada ventilasi kamar.
Rekan-rekan ARD mengungkapkan bahwa semalam, mereka masih bersama-sama, menonton di salah satu kamar kos temannya. Sekitar pukul 01.00 WITA, ARD pamit untuk pulang ke kosnya. Mereka tidak mengetahui perkembangan selanjutnya hingga ditemukan meninggal dunia pada pagi ini.
ARD, yang berasal dari salah satu desa di Kabupaten Flores Timur, sedang menyelesaikan tugas akhir perkuliahannya di Universitas Katholik Widya Mandira Kupang. Tidak ada catatan atau riwayat masalah yang diketahui dengan sesama rekannya atau pihak lainnya.