Foto: Humas Polres Kupang (HPK) |
Kedua korban awalnya hendak menyeberangi sungai bersama kakak mereka Loet Halinat Firdaus Sobe Ukum (18) setelah pulang dari kebun. Saat Loet Halina Firdaus Sobe Ukum menyebrang kedua korban mengikutinya dari belakang.
Sesampainya ditepi (seberang) sungai dia menoleh kebelakang mengecek kedua korban (adiknya). Namun, betapa kagetnya dia, setelah mengetahui kedua adiknya telah menghilang. Dia pun berfirasat buruk kalau kedua adiknya terseret arus sungai.
Dia langsung menyusuri sungai mengecek kedua adiknya tersebut. Sekitar lima puluh meter dari lokasi mereka menyeberang, dia menemukan korban Pauf Bayatriks Permatasari Sobe Ukum (16) tersangkut diselah bebatuan. Dia pun segera mengangkat korban dan memberikan pertolongan seadanya dengan membawanya kepinggir sungai.
Tak berhenti, dia pun terus mencari korban Meko Dorce Mersiana Sobe Ukum (12) hingga pukul 18.00 WITA. Saat itu dia sempat dibantu seorang warga mencari korban namun tak berhasil ditemukan. Tak berhasil menemukan adiknya, dia pun pulang membawa adiknya tersebut kembali ke Rumah mereka.
Adiknya ini menderita luka yang cukup serius hingga pemerintah setempat meminta mobil Ambulance menjemput korban untuk dievakuasi ke Puskesmas Fatumonas untuk dirwat. Namun, kondisi korban membutuhkan perawatan yang lebih intensif, maka oleh pihak Puskesmas korban dirujuk ke RSUD Prof. Dr. W.Z Johannes Kupang.
Pada Senin, (20/3/2023) pagi warga bersama aparat pemerintah setempat dan pihak TNI-Polri melanjutkan pencarian terhadap korban Dorce. Sekitar Pukul 09.43 wita korban berhasil ditemukan sekitar tujuh meter dari TKP dengan kondisi terjepit di celah bebatuan didalam sungai.
Korban pun dievakuasi kerumahnya untuk disemayamkan karena kedua orangtua korban tidak mempermasalahkan kematian korban secara hukum tetapi menerima kematian korban sebagai musibah.
Kapolres Kupang AKBP FX. Irwan Arianto, S.I.K, M.H membenarkan adanya kejadian tersebut yang disebabkan oleh arus sungai yang deras dan sedang terjadi banjir.
"Ya benar, korban adalah kakak beradik yang terseret arus sungai Bikausajan di Desa Bitobe Kecamatan Amfoang Tengah Kabupaten Kupang," kata Kapolres Kupang.
"Keduanya sudah ditemukan, satunya selamat sedangkan satunya meninggal dunia," tambahnya.
"Penyebabnya adalah arus sungai yang deras karena saat itu masih banjir," tutur Irwan.
Ia juga menghimbau kepada semua warga Kabupaten Kupang agar selalu berhati-hati karena saat ini intensitas hujan masih tinggi.
"Kami menghimbau agar warga selalu berhati-hati menghadapi musim penghujan ini, sewaktu-waktu bisa terjadi banjir, longsor dan bahaya lainnya," pungkas Kapolres Kupang.
HPK/Ocep Purek