Notification

×

Berkunjung ke NTT, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo Dianugerahi Gelar Adat An Honi An Tao

Senin, 20 Maret 2023 | Maret 20, 2023 WIB Last Updated 2023-03-20T05:44:11Z
Foto: Biro APS NTT
Kupang, Fakta Line - Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA dianugerahi gelar adat "An Honi An Tao" (Anak Kandung) Biinmafo yang bertempat di aula Rumah Jabatan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu, (19/3/2023). 


Acara ini sebagai bagian dari ramah tamah penyambutan dalam rangkaian kunjungannya di Provinsi NTT. 


Pada penganugerahan gelar adat tersebut, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo didampingi sang istri yakni Inong Fadjar Prasetyo yang juga merupakan Ketua Umum PIA Ardhya Garini dan keduanya mengenakan busana adat Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). 


Gelar adat "an honi an tao" dimaknai sebagai gelar 'anak kandung' dari tanah biinmafo (3 swapraja - biboki, insana, miomafo) Kabupaten TTU. Penganugerahan itu juga dilaksanakan dengan pemakaian destar atau mahkota kepada Kasau Fadjar Prasetyo sebagai lambang kehormatan, penyerahan pedang atau suni (dawan-red) sebagai lambang kekuatan dan keperkasaan, serta penyerahan tongkat kepala buaya yang menggambarkan simbol kekuasaan dan tanggung jawab dalam pengabdian. Juga penyerahan tempat sirih pinang kepada Ibu Inong Fadjar Prasetyo yang menandakan simbol kasih sayang, penjaga rumah dan pengasuh anak.


Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyampaikan kebahagiaannya berkunjung ke NTT dan juga atas dinobatkannya sebagai anak kandung dan bagian dari keluarga besar biinmanfo. "Saya bersama keluarga sangat berbahagia bisa kunjungi NTT. Provinsi ini tempat yang indah sekali dan sangat mengesankan. Terima kasih atas penyambutan yang baik ini dan tentunya saya sangat bergembira bisa bertemu  keluarga besar Biinmafo dan juga atas penganugerahan gelar adat 'an honi an tao' kepada saya. Kami merasa terhormat untuk hal ini," kata Fadjr saat memberikan sambutan.


Kunjungan TNI Angkatan Udara bersama BKKBN di Provinsi NTT dalam rangka membantu mensukseskan program nasional yaitu pencegahan stunting. "Kami merasa terpanggil untuk turut peduli dan  membantu mengatasi permasalahan stunting di NTT. Kita akan terus bersinergi dengan Pemerintah daerah, juga bersama Polri dan Forkopimda dan BKKBN untuk pencegahan dan penanganan stunting," tutur dia.


Fadjar mengatakan, masyarakat NTT patut berbangga karena memiliki Lanud yang bersejarah yaitu Lanud  El Tari. "Dulu Kita kenal dengan lapangan terbang penfui. Dibangun pada masa pemerintahan belanda sebagai salah satu titik strategis di bagian selatan Indonesia. Seiring berjalannya waktu kini telah menjadi salah satu tumpuan jalur transportasi udara dalam hal ini Lanud El Tari dan Bandara El Tari yang mendukung pembangunan di Indonesia bagian selatan," kata Fadjar.


Perwakilan Keluarga Besar Biinmafo, Hendrikus Bana yang sekaligus mewakili 3 Swapraja TTU, mengatakan penganugerahan gelar adat "An Honi An Tao" Kepada Kasau Fadjar Prasetyo tersebut merupakan kebanggaan bagi leluarga besar biinmafo. "Ini merupakan kebanggaan bagi kami karena Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo telah menjadi bagian dari Keluarga besar biinmafo. Dengan ini tentunya menjadi motivasi bagi kami juga untuk bersinergi bersama TNI AU dan Pemerintah dalam mendorong pembangunan ke depan," pungkas Ketua DPRD Kabupaten TTU ini.


Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Wakil Gubernur Josef A. Nae Soi, Kepala BKKBN RI dr. Hasto Wardoyo Sp.OG, Pangkoopsudnas Marsdya TNI Mohammad Tonny Harjono, Ketua DPRD Provinsi NTT Emi Nomleni, Pimpinan Forkopimda Provinsi NTT, Pejabat Walikota Kupang bersama Para Bupati, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi NTT, Keluarga Besar Biinmafo dan para tamu undangan lainnya.


Usai acara tersebut juga dilaksanakan dengan penyerahan plakat oleh Kasau kepada Gubernur NTT dan juga sebaliknya.

Biro APS NTT/Ocep Purek