Kadis P dan K NTT, Linus Lusi mengantar David di Lantamal VII untuk mengikuti tes Bintara TNI AL, Kamis (9/3/2023). Foto: Ocep Purek |
Lengkapnya David Yiligius Amang Hurit, pada 2021 mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi Taruna Akademi Militer (Akmil) AD di Kodim 1624. Hasil seleksi menakjubkan. Dia merupakan salah satu peserta yang lolos untuk uji pusat di Magelang dan dua belas taruna Akmil.
Harapan Pria kelahiran Tanjung Bunga Flores Timur (Flotim) 24 Maret 2001 menjadi prajurit pun semakin tinggi. Sebab, serangkaian tes berhasil dilaluinya. Namun, dia terpaksa meninggalkan rekan seperjuangannya. David dinyatakan gugur di pantohir terakhir.
"Seandainya pihak panitia pusat menghubungi pihak Kodim 1624 Larantuka dan orangtua saya di Tanjung Bunga untuk mengecek rekam jejak saya dan memberi catatan kepada panitia pusat pasti saya masuk 12 besar dan masuk pendidikan Akmil Angkatan Darat. Soal yang dites berhasil saya kerjakan dan saya cukup berpengalaman karena sudah berkali-kali ikut tes," kata David penuh optimis. Kamis, (9/3/2023).
Tes Masuk Bintara TNI AL
Kegagalan ini nyaris membuat David putus asa. Pria 22 tahun ini pun tak henti-hentinya berusaha. Dia kembali menguji nasib untuk kesembilan kalinya. Namun, kali ini, dia mengikuti tes Bintara TNI Angkatan Laut (AL).
Disaat pengumpulan berkas, David nyaris gagal untuk kesembilan kalinya. Sebab, dia belum melegalisir dan foto copy Ijaza Sekolah Menengah Atas (SMA). Penuh kecemasan, David pun tergesa-gesa ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melegalisir Ijazah untuk melengkapi administrasi terakhir sebelum ditutup oleh panita tes Bintara TNI AL Tenau Kupang.
"Tiga kali saya mendatangi bidang Dikmen Dinas P dan K NTT. Ketika saya bertanya mengenai legalesir Ijazah, salah satu staf kantor bernama Imel Tokan mengatakan Kabid dan para Kepala seksi ada Dinas luar." Kata David penuh ketegangan, Kamis, (9/3/2023).
Sekitar pukul 07.00 WITA, tak disangka, terdengar suara di seberang Meja dalam ruang Bidang Dikmen, "Itu anak urus apa? Dari tadi belum beres-beres". Mendengar suara itu, Imel pun menghampirinya dan menyampaikan keluhan David kepada dia. Tak menunggu lama, Ijazah milik David pun langsung dilegalisir olehnya.
"Setelah legalisir Ijazah, saya dibisik oleh kakak Imel, ternyata yang melegalisir Ijazah itu Kadis P dan K NTT, Linus Lusi," tutur David.
Usai mengetahui yang melegalisir Ijazahnya adalah Kadis P dan K NTT, David sontak mengucapkan terima kasih Kepada Linus Lusi.
Foto bersama Kadis P dan K NTT, Linus Lusi usai legalisir Ijazah, Kamis (9/3/2023). Foto: Ocep Purek |
Kata David, hari ini (9/3) merupakan hari terakhir untuk seleksi administrasi. "Saya sudah beberapa hari bolak balik dari Tenau ke Kantor Dinas untuk mengecek berkas saya bapak, dan puji Tuhan hari ini berkas sudah ditandatangani, dan dengan kelengkapan berkas administrasi yang sudah bapa kadis tandatangani akan mengantarkan saya dan menentukan keberangkatan saya ke Ke Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal) Makasar. Karena tanpa tandatangan dari bapa Kadis untuk legalesir Ijazah sebagai kelengkapan berkas seleksi administrasi, saya sudah pasti gugur bapa kadis," kata David kepada Linus Lusi.
Delapan kali gagal masuk tak melunturkan tekad David menjadi TNI. Sebaliknya, dia menjadikan kegagalannya sebagai motivasi yang kuat agar tes yang kesembilan ini mengantarkannya menjadi Prajurit.
"Ada satu hal yang saya harus selesaikan yakni untuk menjadi kebanggaan orangtua dan juga untuk kampung halaman saya. Karena di kampung halaman saya belum ada yang menjadi TNI, jadi saya harus mencoba untuk membuktikan kepada semua orang dan sebagai motivasi untuk anak-anak SMA/SMK yang ada di Larantuka," ujar David menambahkan.
Usai mendengarkan cerita David, Linus Lusi pun memutuskan untuk mengantar David kembali ke Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VII Kupang.
Ditengah perjalanan Linus Lusi menanyakan rencana David kedepan. "Bapak Kadis rencana saya tidak terlalu sulit. Saya selalu siap dan tetap loyal kepada atasan dan patuh menerima perintah dan saya tidak terlalu pikir tentang pangkat apa yang saya dapatkan tetapi yang paling penting adalah saya harus mengenakan pakaian Loreng," kata David penuh semangat.
Asik berbincang dengan Kadis P dan K NTT, David tersadar waktu tersisa 40 menit waktu untuk seleksi Administrasi di Lantamal VII Kupang. Linus Lusi pun memerintahkan sopir untuk menambah kecepatan agar saya tiba tepat waktu.
Setibanya di depan gerbang Lantamal VII Kupang, David meminta agar dirinya diturunkan dari mobil. "Bapak Kadis saya berhenti disini, kalau masuk ke dalam nanti saya kena hukuman. Tetapi saya mau berfoto dengan Bapa Kadis walaupun nantinya saya harus kena hukuman saya siap menerima hukuman itu. Dan terima kasih bapa Kadis untuk semuanya, kiranya Tuhan memberkati bapa Kadis selalu dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab," ucap David penuh terima kasih.
Putra asal Flores Timur ini akhirnya berhasil masuk Bintara TNI AL. Saat ini sedang mengikuti pendidikan di Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal) Makassar.
David berpesan agar anak-anak SMA/SMK yang ada di Larantuka untuk tetap berusaha dan harus menjaga kebugaran fisik dan yang paling penting adalah tetap berdoa dan harus ada dukungan penuh dari orang tua. Sebab, saat gagal, ada ratusan orang yang menertawai kamu. Dan Saat kau berhasil, ada ribuan orang yang bangga pada dirimu. Namun, saat kamu mampu bangkit dari kegagalan, akan ada jutaan orang yang terinspirasi olehmu.
Ocep Purek