Notification

×

Unggul Jalankan Program TJPS dan Berhasil Ekspor Ribuan Ton Jagung, SBD Ditetapkan Sebagai Tuan Rumah Perayaan HUT NTT Ke - 64

Sabtu, 17 Desember 2022 | Desember 17, 2022 WIB Last Updated 2022-12-16T23:07:28Z
Plt Sekda NTT, Yohana Lisapaly yang didampingi oleh Karo APS NTT, Prisilia Parera. (Foto Fakta line/GM)
Kupang, Fakta Line - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Nusa Tenggara Timur (NTT) Ke - 64 akan dilaksanakan di Desa Hameli Ate, Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi NTT. HUT NTT ini jatuh pada tanggal (20/12) mendatang.

Perayaan HUT kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. "SBD unggul dalam menjalankan program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) dan berhasil mengekspor ribuan ton jagung. Pemerintah mengapresiasi SBD dengan menggelar perayaan HUT NTT ke - 64 di Hameli Ate agar dapat memotivasi Kabupaten lain," tutur Plt Sekda NTT, Yohana Lisapaly saat melakukan Jumpa Pers di Kantor Gubernur NTT pada Jumad, (16/12/2022).


Yohana Lisapaly yang didampingi oleh Karo APS NTT, Prisilia Parera, pihaknya mengatakan bahawa situasi dan kondisi NTT hari ini mesti bersiap untuk mengantisipasi krisis pangan dan energi di tahun 2023 mendatang. Perayaan HUT NTT kali ini kita lakukan untuk memotivasi masyarakat untuk menanam, ujarnya.


Menurut Yohana Lisapaly, untuk mengantisipasi krisis pangan, masyarakat diimbau untuk menanam jagung, sorgum, dan tanaman hortikultura. "Masyarakat harus menanam sebanyak mungkin, menanam bukan saja di lahan perkebunan tetapi juga memanfaatkan pekarangan rumah untuk tanam," ungkap Yohana.


Kata Yohana, ditanggal (20/12) akan dilangsungkan apel dan syukuran HUT NTT yang ke - 64 tahun, masyarakat akan diarahkan untuk ambil bagian dalam penanaman secara bersama di lahan yang sudah disiapakan. Tujuan dari penanaman ini agar membangkitkan semangat menanam masyarakat NTT dan bekerja secara kolaboratif, jelasnya.


Setelah apel dan penanaman, dilanjutkan dengan rapat untuk mempersiapkan langkah-langkah selanjutnya dan progres terkait hal-hal penting yang disiapkan oleh Pemerintah Daerah, "Misalkan kemiskinan, stunting, komitmen untuk tanam, dan program atau kegiatan-kegiatan ditahun 2023," tutur Plt Sekda NTT.


Perayaan HUT NTT ini mengusung tema "Modernisasi Proses Pembangunan Wujudkan NTT Bangkit Menuju Masyarakat Sejahtera".


Plt Sekda NTT itu menuturkan bahwa ntuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dibutuhkan modernisasi dan juga hilirisasi yang artinya bukan saja tanam tetapi hasil dari tanaman itu kita jadikan produk turunan lain. "Misalkan kita tanam padi nanti menghasilkan beras, tanam jagung menghasilkan jagung dengan produk yang siap di ekspor. Minimal produk-produk yang keluar dari NTT itu setenga jadi atau sudah jadi bukan bahan mentah lagi. Agar punya nilai tambah dan nilai jual yang tinggi," jelasnya. 


Selain itu, ia menyebut, untuk pembangunan di NTT masyarakat yang harus menjadi pelaku pembangunan. "Pembangunan di NTT bukan saja dari Pemerintah tetapi masyarakat yang menjadi pelaku pembangunan. Masyarakat bukan lagi sebagai objek tetapi sebagai subjek," tegas Yohana.

GM