Foto: dok panitia KMK FKM Undana |
Pada seremonial pembukaan kegiatan (13/12), Ketua Panitia Pelaksana, Aloys Meno, menjelaskan bahwa kegiatan Aquinas Cup VII ini dilaksanakan dalam rangka mengembangkan minat dan bakat dalam bidang olahraga, serta mempererat hubungan antara seluruh mahasiswa dan Instansi kesehatan di Kota Kupang.
Aloys Meno menuturkan, tim yang berpartisipasi dalam Turnamen ini sebanyak 50 tim yang telah terdaftar di panitia. "Tim yang terdaftar mengikuti Turnamen ini terdiri dari 42 tim putra dan 8 tim putri," beber ketua panitia.
Sementara Ketua Umum KMK FKM Undana, Roberto Milenium Zidane Ongo, mengatakan bahwa Kegiatan Turnamen yang diselenggarakan tidak hanya sebatas turnamen biasa tetapi juga sebagai momentum memperingati hari AIDS Se-dunia yang jatuh pada (1/12/2022) lalu.
"Harapan saya setelah mengikuti Turnamen ini saudara semua yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini dapat mengambil nilai positifnya dengan menolak Stigma terhadap ODHA di masyarakat," ujar Ketua KMK FKM Undana yang biasa disapa Zidane.
Mewakili tamu undangan, Mandataris KMK St. Thomas More, Marianus Sasi Atu Tukan, dalam sambutan mengajak semua tim yang mendaftar untuk sama-sama menjunjung tinggi Sportivitas dan Bangkitkan Semangat persaudaraan. "Untuk itu saya mengajak kita semua untuk sama-sama menjunjung tinggi sportivitas dan membangkitkan semangat persaudaraan," ujar Ketua yang baru terpilih itu.
Pada tempat itu, Senior/Alumni KMK FKM Undana, Dhoroteus Feri Jamu, menjelaskan selain kegiatan Turnamen Aquinas Cup, terdapat kegiatan lain yang sudah dilaksanakan yakni Diskusi Publik dengan yang bertajuk "Membangun Perspektif dan Ekspresi Positif Pemuda pada ODHA di NTT".
"Kita tidak boleh beranggapan bahwa bersentuhan dan berdekatan dengan ODHA dapat menularkan AIDS. Justru kita harus berani melawan stigma buruk yang ada di masyarakat terhadap ODHA," tegas Dhoroteus.
Pembina KMK St.Thomas Aquinas, Herman Kabosu dalam sambutannya menyampaikan, "Ajang pertandingan ini bukan hanya soal kalah dan menangnya, namun jiwa sportivitas tetap harus ada," terangnya.
Yustin