Aliansi Pemuda Kota Kupang Desak APH Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM di Kota Kupang

Foto: Fakta Line

Kupang, Fakta Line - Koordinator Umum (Koordum), Aliansi Pemuda Kota Kupang (APKK), Elfridus Liwuq, mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM di Kota Kupang, NTT. Hal ini disampaikannya dalam Orasi Deklarasi Kebangsaan untuk memperingati hari Pahlawan Nasional yang digelar oleh APKK pada (11/11) bertempat di Pantai Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT.

Ia mengatakan tujuan dari deklarasi kebangsaan ini untuk meningkatkan semangat nasionalisme dan patriotisme anak muda.

"Sebagai mahasiswa/pemuda bangsa Indonesia, kita harus menanamkan jiwa nasionalisme agar keutuhan bangsa Indonesia tetap terjaga," ujar Elfrid.

Ia menegaskan bahwa spirit kemerdekaan Indonesia yang diwariskan oleh para pendahulu harus terus dijaga. "Perjuangan pemuda masa kini merupakan warisan perjuangan pemuda masa dahulu. Hari ini kita dapat menghirup udara kemerdekaan di negara Indonesia ini, itu merupakan perjuangan pemuda masa dahulu yang tegar melawan penjajah," tutur Elfrid.

"Negara Indonesia belum tentu merdeka tanpa campur tangan perjuangan pemuda. Bentuk kecintaan kita terhadap Bangsa ini, saya mengajak semua pemuda yang ada di Nusa Tenggara Timur agar tetap menjaga keharmonisan ditengah masyarakat, karena untuk melanjutkan kepemimpinan bangsa ini adalah kita mahasiswa/pemuda ini," tegas mantan ketua umum KMK St. Agustinus itu.

Pada tempat itu, perwakilan dari setiap organisasi kemahasiswaan yang hadir diberikan kesempatan untuk berorasi. Organisasi kemahasiswaan yang terlibat dalam kegiatan tersebut diantaranya GMNI Cabang Kupang, GMKI Cabang Kupang, PERMATA Kupang, Galeka Kupang, HMS Kupang, AMMAPAI Kupang, BEM STIE, dan KMK BSB.

Setelah orasi dilanjutkan dengan pembacaan enam poin deklarasi yang dipanduh oleh Koordum APKK.

Poin Deklarasi 

1. Berkomitmen meningkatkan semangat nasionalisme dan patriotisme sebagai bentuk kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Berkomitmen menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila ditengah kehidupan berbangsa dan bernegara.

3. Mendorong penegak hukum untuk menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, dan Indonesia umumnya demi keadilan.

4. Mendorong TNI-POLRI  untuk menjaga stabilitas nasional  dari ancaman radikalisme dan terorisme.

5. Mendukung Kegiatan G20 di Bali dengan tujuan Indonesia mengajak negara-negara di Dunia untuk bahu membahu, saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

6. Mendorong Kegiatan G20 agar memperkuat lingkungan kemitraan, mendorong produktivitas, meningkatkan ketahanan stabilitas, memastikan  pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif, serta kepemimpinan  kolektif global yang lebih kuat.

(Ocep Purek)