Pada kesempatan itu, mewakili mahasiswa magang, dalam memberikan penyuluhan, Natalia Helpina Kura, menyebut kegiatan penyuluhan mengenai ISPA merupakan kegiatan positif yang harus diikuti dan diketahui oleh masyarakat.
Ia mengatakan, sangat penting untuk dilakukan penyuluhan mengingat masih banyak masyarakat yang kurang peduli dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan kurangnya pengetahuan tentang penyakit ISPA, sehingga dapat menyebabkan peningkatan kasus ISPA.
Natalia menegaskan kepada anggota masyarakat yang mengikuti penyuluhan itu agar memperhatikan PHBS. Menurutnya, ISPA adalah masalah kita bersama, sehingga seluruh masyarakat perlu bergandengan tangan untuk memerangi kasus ISPA secara bersama-sama, ajaknya.
Sementara itu, Penanggung jawab Upaya Promkes, Afiani S. Kinlee, S.Km, menerangkan dilakukannya penyuluhan kesehatan terkait ISPA ialah karena melihat data kasus penyakit di Puskesmas Oebobo perseptember 2022 ISPA menduduki peringkat pertama dalam 10 penyakit tertinggi di puskesmas Oebobo.
"Penyuluhan ISPA sudah dilakukan sejak tanggal (11/10/2022) lalu. Kami berharap dengan adanya informasi yang dibagikan, masyarakat bisa mengerti dan dapat mencegah, setidak-tidaknya jangan lagi terjadi peningkatan kasus ISPA", ujarnya.
Pengelola Program ISPA, Naomi J. Lema, A.Md.Kep, membeberkan jumlah kasus penderita ISPA di Puskesmas Oebobo ditahun 2021 sebanyak 1.309 orang, ditahun 2022 jumlah kasus meningkat hingga 1.425 orang. Kata dia, pasien dengan penyakit ISPA paling banyak diusia anak-anak balita sampai 9 tahun.
Dikatakannya, yang di rumahnya terdapat anggota keluarga yang merokok agar menghidari dari anak-anak balita dan lingkungan tempat tinggalnya kurang bersih agar selalu memperhatikan kebersihan lingkungannya.
Sambungnya, bahwa penyakit ISPA disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan, yang memiliki gejala batuk, bersin, nyeri tenggorokan, sesak napas, demam, sakit kepala dan nyeri otot. ISPA dapat dicegah dengan meningkatkan PHBS, mengonsumsi makanan kaya vitamin C, rutin berolahraga dan berhenti merokok, anjur Pengelola program ISPA itu.
NW