Kupang, Fakta Line-- Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata kembali memperingati hari otonomi daerah (OTDA) yang jatuh pada tanggal 12 Oktober. Hari ulang tahun (HUT) pada tahun 2022 ini, usia otda Kabupaten Lembata telah mencapai 23 tahun.
Dalam mencapai usia yang terbilang dewasa tersebut tentu tidaklah muda, begitu banyak dinamika-dinamika yang sudah dilewati dan yang pastih bahwa kaum muda bahkan para mahasiswa juga berperan aktif dalam upaya pembangunan serta mengawasi jalannya roda Pemerintahan Kabupaten Lembata.
Perhimpuna Mahasiswa Asal Lembata (PERMATA) Kupang sebagai organisasi mahasiswa asal lembata di Kupang menyambut baik momentum HUT OTDA ini sebagai sebuah refleksi panjang bagi pemerintahan Kabupaten Lemabata dalam menjalankan roda Kepemerintahan.
Ketua umum PERMATA Kupang, Moh. Junaidi Umar, dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa tujuan dilaksanakan OTDA dengan mendelegasikan sebagian kewenangan dan sebagian urusan pemerintahan sejatinya untuk menjadikan Daerah agar mencapai kemandirian fiskal dengan menggali berbagai potensi sumber daya yang dapat meningkatkan PAD, serta memacu percepatan dan pemerataan pembangunan.
Meski demikian, filosofi dari tujuan OTDA sepenuhnya belum tercapai, berdasarkan pengamatan selama kurun waktu tersebut terdapat beberapa persoalan daerah yang sampai dengan HUT yang ke-23 hari ini belum diselesaikan dengan baik, tuturnya. Persoalan Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sampai dengan hari ini belum tuntas dan PAD yang belum meningkat sehingga masih banyak bergantung pada pemerintah pusat, ujar Ketua PERMATA itu, Rabu (12/10).
Sehingga di HUT OTDA Kabupaten Lembata yang ke-23 ini diharapkan Pemerintah Lembata agar lebih serius dalam menangani persoalan di Lembata, kata Junaidi. Kami juga mendesak segera tuntaskan persoalan terkait BBM dan terus meningkatkan PAD agar dimanfaatkan untuk porgram pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan IPM, menurunkan kemiskinan, meningkatkan konektivitas serta akses inftastruktur yang lainnya, lanjut Junaidi Umar yang biasa di sapa Arjun.
Menurut Arjun, PAD yang masih rendah, BBM yang masih saja seperti benang yang kusut, angka kemiskinan tinggi dan akses infrastruktur belum baik kiranya di HUT OTDA Kabupaten Lembata yang ke-23 ini perlu dilakukan evaluasi agar penyusunan program dalam APBD bisa tepat sasaran, efektif dan efisien, angka kemiskinan tinggi dan akses infrastruktur belum baik perlu dilakukan evaluasi kiranya agar penyusunan program dalam APBD bisa tepat sasaran, efektif dan efisien. Ia berharap dengan melihat PAD yang masih rendah Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata terus melakukan terobosan inovasi yang dapat memberi nilai tambah, ucapnya.
Menyambung yang disampaikan Ketua Umum Permata Kupang, Sekretaris Umum, Hironimus V.N Kobit juga menyampaikan bawah dalam waktu dekat ini Permata Kupang akan menggelar diskusi publik terkait problematika yang terjadi di Kabupaten Lembata sebagai kado HUT OTDA kali ini.
Dalam keterang rilis ini juga pihaknya meminta kepada semua pihak baik dari kalangan mahasiswa, masyarkat serta pihak Pemerintah untuk bersama-sama mendukung dan menyukseskan kegiatan diskusi publik yang akan digelar nanti.
*PERMATA Kupang